Aktivitas produksi sebagai suatu bagian dari fungsi organisasi perusahaan bertanggung jawab terhadap pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang dapat dijual. Melaksanakan fungsi produksi, diperlukan rangkaian kegiatan yang akan membentuk suatu sistem produksi. Ada tiga fungsi utama dari kegiatan-kegiatan produksi yang dapat di-identifikasi, yaitu: a) Proses Produksi, yaitu metode dan teknik yang digunakan dalam mengolah bahan baku menjadi produk b) Perencanaan Produksi, yaitu merupakan tindakan antisipatif di masa mendatang sesuai dengan periode waktu yang direncanakan c) Pengendalian Produksi, yaitu tindakan yang menjamin bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan telah dilakukan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Buku Perencanaan Dan Pengendalian Produksi Pdf Download
Buku Production Planning and Inventory Control dari 7 (Tujuh) bab utama yang akan dibagi menjadi beberapa subbab berikutnya. Secara umum buku perencanaan dan pengendalian produksi merupakan penjelasan tentang kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi, mulai dari peramalan sampai kegiatan pengendalian yaitu penjadwalan. Pada Bab pertama dan kedua dipaparkan mengenai konsep dasar sistem produksi dan pemasaran dan peramalan. Pada Bab ketiga dan keempat dipaparkan mengenai perencanaan produksi dan pengendalian persediaan. Pada Bab kelima hingga ketujuh dipaparkan mengenai perencanaan kebutuhan material, penjadwalan produksi dan keseimbangan lintasan.
Perencanaan Dan Pengendalian Produksi - Free download as PDF File (.pdf), Text File (.txt) or view presentation slides online. Jurnal cpm pdf. Search for other journals in Library Catalog by the title of the journal, and then select the Jurnal CPM - Download as Word Doc (. Kata kunci: perencanaan, pengendalian, manajemen proyek, metode PERT-CPM, crashing jurnal-jurnal, internet, majalah, dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan.
2 KATA PENGANTAR Mata kuliah Perencanaan & Pengendalian Produksi adalah jenis mata kuliah keahlian berkarya di program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra. Buku ajar Perencanaan & Pengendalian Produksi ini berisi lingkup: peramalan, perencanaan agregat, sistem persediaan hingga MRP (Material Requirement Planning). Program kuliah direncanakan menggunakan pendekatan student center learning, dimana mahasiswa harus aktif mencari bahan-bahan sendiri melalui text book maupun melalui online reading yang direkomendasikan. Mudah-mudahan buku ajar Perencanaan & Pengendalian Produksi ini dapat menambah bahan belajar bagi mahasiswa teknik industri. Terimakasih kepada seluruh bapak/ibu dosen anggota tim penyusun buku ajar ini maupun pihak-pihak yang telah membantu penyusunan buku ajar ini. Demi penyempurnaan buku ajar ini, kami mengharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan masukan dan saran. Penyusun Tim Dosen Penyusun Perencanaan & Pengendalian Produksi
3 B AB I PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI KONSEP DASAR Subjek Perencanan dan Pengendalian Produksi ditujukan untuk memberikan pengertian mengenai masalah perencanaan dan pengendalian produksi, serta memberikan kemampuan untuk memecahkan masalah yang terkait dengan menggunakan teknik-teknik dasar peramalan permintaan, penyusunan rencana agregat dan jadwal produksi induk, manajemen persediaan yang independen, perencanaan kebutuhan material, dan sebagainya. Untuk mendapatkan keberhasilan dalam bidang pengendalian persediaan dan produksi secara modern, seseorang harus banyak terlibat dalam perhitungan, teknik kuantitatif, dan metoda yang terkait dalam penyelesaian permasalahan persediaan. Perencanaan Produksi dilakukan dengan tujuan menentukan arah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan di masa mendatang, mengenai apa, seberapa banyak, dan kapan harus dilakukan. Karena perencanaan itu berkaitan dengan masa mendatang, maka perencanaan disusun atas dasar perkiraan yang dibuat berdasarkan data masa lalu dengan menggunakan beberapa asumsi. Oleh karena itu perencanaan tidak akan selalu memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan dalam rencana tersebut, sehingga setiap perencanaan yang dibuat harus dievaluasi secara berkala dengan jalan melakukan pengendalian. Pekerjaan pengendalian produksi akan sangat bergantung kepada ada tidaknya penyimpangan dalam pelaksanaan produksi dibandingkan dengan rencana produksi yang telah dibuat sebelumnya. Bila penyimpangan yang terjadi cukup besar, maka perlu diadakan tindakan tindakan penyesuaian untuk membenahi penyimpangan yang terjadi. Hasil penyesuaian yang dilakukan tersebut akan dijadikan dasar dalam penyusunan rencana produksi selanjutnya. Program Studi Teknik Industri UWP 1
4 Secara umum tujuan suatu perusahaan adalah memperoleh keuntungan di samping tercapainya kelanjutan dan pengembangan usaha. Dengan keuntungan yang diperoleh tersebut perusahaan akan mampu membayar kompensasi manajemen dan karyawan dengan baik dalam konteks tingkat kompensasi yang memadai dan ketepatan waktu pembayaran, membayar tagihan dari pihak ketiga, misalnya pembayaran sewa listrik, sewa gudang, pajak, bahan mentah, bahan baku, serta bahan pembantu dari pihak pemasok, memelihara dengan baik peralatan produksi agar dapat berjalan dengan lancar dan ekonomis, mengganti mesin-mesin dan peralatan lainnya yang memang sudah saatnya harus diganti, dan melakukan perluasan atau ekspansi perusahaan sehingga dengan demikian perusahaan tersebut betul-betul maju dan berkembang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perancanaan dan pengendalian produksi merupakan usaha manajemen untuk merencanakan dasar proses produksi dan aliran bahan, sehingga menghasilkan produk yang dibutuhkan pada waktunya, dengan biaya yang seminimal mungkin, serta mengatur dan menganalisis organisasi dan koordinasi bahan-bahan, mesin-mesin dan peralatan, tenaga manusia, dan tindakan-tindakan lain yang dibutuhkan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, diperlukan adanya koordinasi manajemen berupa koordinasi dari berbagai bagian atau antar kegiatan dari perusahaan tersebut, sehingga dapat tercapai suatu kerjasama yang baik antara bagian pembelian, teknik, akuntansi, penjualan, dan sebagainya, sebagai satu team yang terkoordinasikan untuk memproduksi dan menjual hasil produksi dengan efektif dan efisien. Diketahui bahwa usaha koordinasi segala aktivitas yang menyangkut kegiatan produksi menjadi tanggung jawab production manager atau plant manager. Akan tetapi karena luasnya tugas dan tanggung jawab production manager, maka seorang production manager dapat melimpahkan wewenang atau otoritasnya kepada kepala bagian Perencanaan dan Pengendalian Produksi dengan tugas kewajiban dan wewenang jelas. Tujuan pengendalian produksi adalah merencanakan dan mengendalikan arus bahan-bahan memasuki suatu proses dan keluar dari pabrik sedemikian rupa sehingga keuntungan yang menjadi sasaran perusahaan dapat tercapai. Pengendalian produksi harus dapat senantiasa melakukan penilaian yang terus menerus terhadap permintaan konsumen, keadaan permodalan, kapasitas produksi, tenaga kerja, dan lain-lain. Program Studi Teknik Industri UWP 2
5 Fungsi Pengendalian Produksi 1. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dengan jumlah sebagai suatu fungsi dari waktu. 2. Memantau permintaan nyata, dan membandingkannya dengan peramalan permintaan 3. Membuat jumlah ekonomis untuk pembelian dan penjualan produk yang dihasilkan 4. Membuat sistem pengendalian yang ekonomis 5. Membuat keperluan produksi dan tingkat pengendalian serta memperbaiki rencana produksi. 6. Memantau tingkat pengendalian dan membandingkannya dengan tingkat pengendalian 7. Membuat rincian dari jadwal produksi dan beban mesin 8. Melakukan perencanaan projek Dengan menambah penggunaan dan kepercayaan pada teknik kuantitatif yang lebih tinggi pada pengendalian produksi dalam industri modern berarti kecenderungan pada pendekatan OR (operational research, penelitian operasional). Gambar Pendekatan OR Fungsi Produksi Aktivitas produksi sebagai suatu bagian dari fungsi organisasi perusahaan yang bertanggungjawab atas pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang dapat dijual. Untuk melaksanakan fungsi produksi tersebut diperlukan rangkaian kegiatan yang akan membentuk suatu sistem produksi. Terdapat beberapa fungsi utama dari kegiatan produksi yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Proses Produksi, yaitu metoda dan teknik yang digunakan dalam mengolah bahan baku menjadi produk Perencanaan Produksi, merupakan tindakan antisipasi untuk masa yang akan datang sesuai dengan perioda waktu yang direncaanakan. Pengendalian Produksi, merupakan tindakan yang menjamin bawa semua kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan telah dilakukan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Program Studi Teknik Industri UWP 3
6 Proses Pembuatan Proses Pembuatan dapat digambarkan sebagai suatu sistem input-output. Gambar Proses Pembuatan Input adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat produk. Operasi meliputi pengubahan bahan baku, dengan menggunakan perlatan, waktu, keahlian, uang, manajemen, dan sebagainya, menjadi produk jadi yang merupakan output. Bentuk proses pengubahan tersebut dapat dibuat dengan cara yang sangat sederhana atau dengan cara yang sangat kompleks. Pengendalian Produksi Masalah terpenting dalam pengendalian produksi banyak bergantung pada pertimbangan yang diambil baik oleh suatu perusahaan industri. Pertimbangan ini berupa data yang tersedia yand dapat digunakan, dan bervariasi dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Situasi yang sama terjadi juga pada industri non produksi. Contoh: Toko pada industri retail dapat menyimpan barang dalam waktu yang relatif sebentar atau lama, bagaimanapun barang tersebut harus tahan lama agar tetap dapat dijual. Sistem Produksi Untuk melaksanakan fungsi-fungsi produksi secara baik, diperlukan serangkaian kegiatan yang akan membentuk suatu sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasikan input produksi menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal, dan informasi. Sementara itu output produksi merupakan produk yang dihasilakn berikut sampingannya, seperti limbah, informasi, dan sebagainya. Di antara subsistem-subsistem dari suatu sistem produksi adalah: perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, penentuan standar operasi, penentuan fasilitas produksi, dan penentuan harga pokok produksi. Subsistem tersebut membentuk konfigurasi sistem produksi. Keandalan dari konfigurasi sistem produksi akan bergantung kepada produk yang dibuat serta cara pembuatannya. Program Studi Teknik Industri UWP 4 2ff7e9595c
Comentarios